Dinamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Show must be go on)

Andai setelah ini petralite langka, maka akan seperti ketika premium hilang. Saya gak masalah masih bisa berhemat, bagaimana dengan mereka yang berhemat juga "berat".

Narasi yg muncul adalah harga BBM kita lebih murah dari luar negeri, tapi tidak disertai pendapatan (daya beli) masyarakat kita apakah seperti diluar negeri.

Menyalahkan parpol ? kayanya tidak bermanfaat toh sebagian besar masyarakat sudah "memilih" dan memiliki wakil di DPRD/DPR RI.

Hanya sedikit pemikiran bodoh saya: semoga kedepan banyak mereka yang memiliki idealisme seperti yang demo (beneran), salah satu-nya untuk berupaya masuk ke Parpol dan berkiprah nyata demi kemajuan negara. Andai cuma menggunakan hak pilih (sebatas mengurangi golput) tampaknya tidak menyelesaikan masalah.

Ingat, yang anda demo-kan, yang anda cita-citakan tentu keinganan terbaik buat bangsa dan negera, realisasikan dengan segala kemampuan-mu, dan kelak ketika anda-anda semua menjadi pejabat, ingatlah yang anda teriakkan ketika berdemo.

Karena mereka para senior yang dulu memimpin demo, misal angkatan 98 yang duduk di DPR RI, "nyatanya" belum dapat berbuat banyak atas kebijakan saat ini. Apapun parpol-nya akan kembali kepada individu-nya.

"Jangan pernah lelah untuk mencintai bangsa dan negara ini"

Utk mahasiswa: saat ini yang dapat dilakukan adalah salurkan tekad dan energi untuk belajar sekeras-kerasnya, seperti keras-nya suara Megaphone saat berdemo. Buatlah bangga dirimu dengan prestasi, buatlah bangga orang tuamu, kampusmu, dan kelak negara-mu

"Tiap rezim punya cerita, tiap pemimpin punya gaya"

(curhat: tdk mewakili profesi atau afiliasi manapun, dan tidak dukung mendukung pihak manapun)